Sabtu, 07 September 2013

Pendirian Para Ulama’ al-Salafiyyah rahimahumullah Terhadap Penentangan yang Dilakukan Terhadap al-Syeikh al-Imam Muhammad bin ‘Abd. al-Wahhab rahimahullah Serta Dakwah al-Salafiyyahnya (1)


Penulis : ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad bin ‘Ali al-‘Abdul Lathif.

Dalam usaha melawan segala bentuk penentangan, kedustaan dan kekeliruan terhadap seruan dakwah as-Salafiyyah yang diperjuangkan oleh Syaikh al-Imam, maka para ulama’ as-salafiyah rahimahumullah di berbagai negara dan tempat bersama-sama berjihad di jalan Allah dengan menyebarkan ilmu (ta’lim) dan mengeluarkan fatwa kepada umat islam. Diantara mereka yang terlibat menjalankan usaha tersebut adalah:

Syaikh al-Imam Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah (m.1206 H). Beliau merupakan ulama’ yang pertama-tama menulis untuk menjawab penentangan terhadap diri beliau serta seruan dakwahnya. Ini terbukti, dimana Syaikh al-Imam telah menulis sebuah risalah yang berisi jawaban serta penjelasan yang sangat jelas dan kokoh untuk menjawab risalah dari saudaranya, Sulayman bin Abdul Wahhab [245]. Selain itu, di dalam kumpulan karya beliau yang berjudul ar-rasaa-il asy-Syaikhsiyyah berisi berbagai jawaban Syaikh al-Imam terhadap dakwaan para penentang yang disebutkan dalam karya tulis mereka.

Jumat, 06 September 2013

Rekaman kajian kitab al mulakhos fi syarkhi kitab tauhid (Ustadz Abdul fattah)

Rekaman kajian kitab al mulakhos fi syarkhi kitab tauhid yang disampaikan oleh ustadz abdul fattah pengajar mahad almadinah.
***
 Download Kitab : Klik disini
***

01 Ustadz Abdul Fattah Kitah Al Mulakhos Fi Syarkhi Kitab Tauhid mp3
lihat  |  download  |  youtube

02 Ustadz Abdul Fattah Kitah Al Mulakhos Fi Syarkhi Kitab Tauhid mp3
lihat  |  download  |  youtube

03 Ustadz Abdul Fattah Kitah Al Mulakhos Fi Syarkhi Kitab Tauhid mp3
lihat  |  download  |  youtube

04 Ustadz Abdul Fattah Kitah Al Mulakhos Fi Syarkhi Kitab Tauhid mp3
lihat  |  download  |  youtube

Update: Klik disini (www.ilmoe.com)

Kamis, 05 September 2013

Seputar Isu Wahabi (3) : Wahabi ingin menguasai Indonesia???



RI : Betulkah Wahabi (baca: Ahlus Sunnah) di Indonesia punya misi ingin menguasai Indonesia baik dari sisi teritorial, maupun ekonomi?

AF : Dakwah Ahlus Sunnah bukanlah dakwah yang cinta kekuasaan, sehingga tidak tepat jika mereka pun dituduh demikian. Cuma memang dewasa ini dakwah Ahlus Sunnah yang mereka gelari dengan “Wahabi” amat berkembang pesat dengan berbagai macam fasilitas yang memudahkan dakwah dari bantuan Timur Tengah. Hal inilah membuat sebagian orang cemburu dan hasad serta sakit hati dan resah.

Padahal yang disebarkan oleh Ahlus Sunnah adalah dakwah kepada kebaikan. Namun anehnya mereka tetap resah. Sementara kalau dakwah Syi’ah, JIL, LDDI, Ahmadiyah dan lainnya yang tersebar, maka mereka tak resah seperti resahnya mereka saat melihat perkembangan pesat dakwah Ahlus Sunnah yang mereka namai dengan “Wahabi”. Sungguh sikap seperti ini tak adil!!

Rabu, 04 September 2013

Seputar Isu Wahabi (2) : Biografi Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab



RI : Siapakah sebenarnya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab? Dilahirkan dimana?

AF: Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab adalah seorang ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang lahir dalam lingkungan ulama. Nama asli beliau adalah Muhammad bin Abdil Wahhab bin Sulaiman bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Rosyid bin Barid bin Muhammad bin Barid bin Musyrif bin Umar bin Mi’dhod bin Idris bin Ali bin Muhammad bin Alawiy bin Qosim bin Musa bin Mas’ud bin Uqbah Mas’ud bin Haritsah bin Amer bin Robi’ah bin Sa’idah bin Tsa’labah bin Robi’ah bin Mulkan bin Adi bin Abdi Manah bin Tamim[3].

Beliau dilahirkan pada tahun  1115 H di Uyainah salah satu tempat di Negeri Najd dan wafat  1206 H dengan umur 91 tahun. Orang tua beliau adalah seorang ulama di zamannya.

Seputar Isu Wahabi (1) : Dakwah Wahabi



Meluruskan Wawancara Habib Ali Hasan Bahar Seputar Isu Wahabi
Oleh: Redaksi al-Ihsan dan Al-Ustadz Abul Fadhilah Al-Makassariy

[Makassar/June 18th, 2013] Para pembaca yang budiman, kali ini kami akan melakukan wawancara sebagai bentuk usaha dalam meluruskan pemahaman tentang siapa itu “Wahabi”. Artikel ini lahir saat kami usai membaca sebuah artikel dalam bentuk wawancara yang di dalamnya sebagai pembicara yang diwawancarai adalah Habib Ali Hasan Bahar, mantan Ketua Habaib DKI Jakarta, kepada Moh Anshari dari Indonesia Monitor.[1] Dia juga merupakan alumunus Universitas Kerajaan Yordania yang kini aktif di Islamic Centre Kwitang dan UIN Jakarta.

Wawancara dengan Sang Habib berkisar seputar keresahannya terhadap munculnya Dakwah Wahabi (yakni, Ahlus Sunnah). Semua hasil wawancara itu dibangun di atas sangkaan tanpa bukti yang jelas. Padahal Allah -Azza wa Jalla- berfirman,

Minggu, 01 September 2013

[Jejak dan Pengaruh Dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab] [2]

Penulis : ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad bin ‘Ali al-‘Abdul Lathif.
Di sini kami menyatakan sebagian tokoh yang terpengaruh dengan dakwah Syaikh al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab. Sayang sekali sepanjang pengetahuan penulis nama mereka tersebar di dalam risalah ataupun kitab yang membahas hal itu. 
‘Abbas al-Azawi, seorang yang berasal dari Iraq menyatakan pengaruh dakwah Syaikh al-Imam di negerinya sebagai berikut:

(Al-Ustadz Abdul Aziz Bek bin Abdullah Bek al-Shawi [41] telah mengunjungi negeri Najd dalam perjalanannya menunaikan kewajiban Haji. Disana beliau mengadakan perundingan dengan keluarga al-Sa’ud. Hasil dari perundingan tersebut adalah beliau tertarik dengan pegangan mereka lalu membawanya ke Negara Iraq dimana akhirnya beliau menjadi pendakwah kepada dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab. Ustadz Abdul Aziz membuat keputusan tersebut setelah melakukan penyelidikan teliti selama beberapa tahun. Diantara hal yang menyebabkan beliau mengambil keputusan tersebut adalah saat beliau melihat kemungkaran yang dilakukan kaumnya serta dibandingkan dengan keshahihan pegangan assalafiyah sehingga nyata akan kebenarannya.) [42]

[Jejak dan Pengaruh Dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab] [1]



[Jejak dan Pengaruh  Dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab]

Penulis : ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad bin ‘Ali al-‘Abdul Lathif.
Dan adapun isyarat-iyarat kepada jejak dakwah ini, dapat dilihat bahwa dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah merupakan dakwah tajdid 'pembaharuan' bagi segala apa yang luput dari pegangan salafush shalih. Dakwah Syaikh al-Imam ini dapat diterima serta memberi kesan kepada banyak ulama', gerakan-gerakan ishlah serta kalangan awam dari kaum Muslimin. Ini disebabkan ia memiliki ciri-ciri yang istimewa serta khusus yang wajib dipegang dan diyakani karena kejelasan, suci, meyakinkan, tetap dan mempunyai pengaruh positif secara praktis. Ia juga membawa kesan yang baik serta dapat dirasakan dalam kenyataan hidup didunia dan kenikmatan yang kekal abadi di kehidupan akhirat.

Jumat, 30 Agustus 2013

[Kesimpulan: Dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab]



Penulis : ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad bin ‘Ali al-‘Abdul Lathif.

Secara ringkasnya apa yang menjadi pegangan pengemban dakwah as-salafiyah adalah sebagaimana dinyatakan salah seorang dari mereka:

(Bahwa semua yang tsabit (pasti) dalam syari'at islam dari apa yang datang dari Allah dan rasul-Nya, maka itulah madzhab kami dan i'tikad (keyakinan) kami serta agama kami. Dan setiap yang telah dinafikkan syariat islam maka kami menafikkannya juga. Dan setiap apa yang diriwayatkan Syaikh al-Imam adalah periwayatan kami. Namun setiap apa yang kami nyatakan hendaklah kamu merujuk terlebih dahulu kepada kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya. Jika kamu dapati kebenaran maka ajarkanlah karena ia adalah periwayatan serta madzhab kami. Dan jika ia menyelisishi Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya maka ketahulilah bahwa kami juga menolak perkara tersebut.) [39]

Kamis, 29 Agustus 2013

Penjelasan Syaikh Muhammad bin Abdul Lathif bin Abddurrahman bi Hasan [37]


Penjelasan Syaikh Muhammad bin Abdul Lathif bin Abddurrahman bi Hasan [37]

Penulis : ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad bin ‘Ali al-‘Abdul Lathif.

Dalam risalahnya kepada penduduk Hijaz, 'Asir serta Yaman berkenaan dengan pegangan mereka serta apa yang mereka serukan, Beliau berkata:

(Ketahuilah oleh kalian, bahwa yang menjadi pegangan kita merupakan perkara yang dikehendaki Allah atas kita. Kita menyeru manusia serta berjuang karenanya. Ia adalah agama Islam yang diwajibkan oleh Allah terhadap hamba-Nya. Allah menciptakan semua makhluk supaya menyembah-Nya serta tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun di dalam peribadahan terhadap-Nya. Baik itu kepada malaikat yang didekatkan ataupun Nabi yang diutus....Dan kami memerintahkan supaya menghancurkan bangunan serta kubah di atas kuburan serta tidak meninggikannya melebihi sejengkal dari permukaan tanah. Kami memerintahkan agar didirikan sholat secara berjamaah di Masjid dan mendisiplinkan (menghukum) siapa saja yang meninggalkan ataupun malas mengerjakannya. Kami beriltizam dalam menjalankan urusan syari'at seperti mengeluarkan zakat, berpuasa, mengerjakan haji, mememerintahkan yang ma'ruf dan mencegah kemungkaran seperti riba, zina, minum-minuman keras (arak), tembakau (rokok), pemakaian sutra di kalangan lelaki, durhaka kepada kedua orang tua dan memutuskan hubungan silaturahim.

Pembelaan

Download Audio dan Video Menyingkap Hakikat Wahabi oleh Ustad Dzulqarnain Muhammad Sunusi

Kajian Ilmiah MENYINGKAP HAKIKAT WAHABI PEMATERI: Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi [Pengasuh Pesantren As-Sunnah Makassar] WAKTU:...