Penulis
: ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad bin ‘Ali al-‘Abdul Lathif.
Secara
ringkasnya apa yang menjadi pegangan pengemban dakwah as-salafiyah
adalah sebagaimana dinyatakan salah seorang dari mereka:
(Bahwa
semua yang tsabit (pasti) dalam syari'at islam dari apa yang datang dari
Allah dan rasul-Nya, maka itulah madzhab kami dan i'tikad (keyakinan) kami
serta agama kami. Dan setiap yang telah dinafikkan syariat islam maka kami
menafikkannya juga. Dan setiap apa yang diriwayatkan Syaikh al-Imam adalah
periwayatan kami. Namun setiap apa yang kami nyatakan hendaklah kamu merujuk
terlebih dahulu kepada kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya. Jika kamu dapati
kebenaran maka ajarkanlah karena ia adalah periwayatan serta madzhab kami. Dan
jika ia menyelisishi Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya maka ketahulilah bahwa
kami juga menolak perkara tersebut.) [39]
Berdasarkan
keseluruhan kenyataan di atas, ternyata Syaikh al-Imam serta orang -orang yang
mengikuti beliau -setelahnya- menyeru kepada berpegang teguh dengan manhaj
salafush shalih dalam setiap urusan keagamaan, baik itu dalam perkara akidah, suluk,
maupun syari'at. Mereka sangat bersemangat dalam perkara ini serta berusaha
mengekang diri dari melakukan perkara yang dilarang dengan mengikuti dan
menjadikan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam serta para sahabat
beliau yang mulia sebagai asas pegangan mereka.
***
[39]
Jaridah Ummul Qura, hlm. 135
***
Diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia dari "Membersihkan Salah Faham Terhadap Dakwah
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab"
Buku 1[Bahasa Malaysia] hal.51-52
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca artikel kami. Besar harapan kami untuk bisa membaca komentar para pengunjung. Dan berkomentar lah dengan nama (jangan anonim), dan jika berkenan isikan email/website anda supaya saya bisa mengunjungi balik anda semua. terima kasih.