Penjelasan Syaikh Muhammad bin Abdul Lathif bin Abddurrahman bi Hasan
[37]
Penulis
: ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad bin ‘Ali al-‘Abdul Lathif.
Dalam
risalahnya kepada penduduk Hijaz, 'Asir serta Yaman berkenaan dengan pegangan
mereka serta apa yang mereka serukan, Beliau berkata:
(Ketahuilah
oleh kalian, bahwa yang menjadi pegangan kita merupakan perkara yang
dikehendaki Allah atas kita. Kita menyeru manusia serta berjuang karenanya. Ia
adalah agama Islam yang diwajibkan oleh Allah terhadap hamba-Nya. Allah
menciptakan semua makhluk supaya menyembah-Nya serta tidak mempersekutukan-Nya
dengan sesuatupun di dalam peribadahan terhadap-Nya. Baik itu kepada malaikat
yang didekatkan ataupun Nabi yang diutus....Dan kami memerintahkan supaya
menghancurkan bangunan serta kubah di atas kuburan serta tidak meninggikannya
melebihi sejengkal dari permukaan tanah. Kami memerintahkan agar didirikan
sholat secara berjamaah di Masjid dan mendisiplinkan (menghukum) siapa saja
yang meninggalkan ataupun malas mengerjakannya. Kami beriltizam dalam
menjalankan urusan syari'at seperti mengeluarkan zakat, berpuasa, mengerjakan
haji, mememerintahkan yang ma'ruf dan mencegah kemungkaran seperti riba, zina,
minum-minuman keras (arak), tembakau (rokok), pemakaian sutra di kalangan
lelaki, durhaka kepada kedua orang tua dan memutuskan hubungan silaturahim.
Secara
keseluruhan kami memerintahkan apa yang diperintahkan Allah di dalam Al-Qur'an
dan apa yang diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Dan
kami mencegah apa-apa yang Allah dan Rasulullah mencegahnya dan kami tidak
mengharamkan sesuatu kecuali apa yang diharamkan Allah, dan kami tidak
menghalalkan sesuatu kecuali apa yang dihalalkan oleh Allah. Dan inilah seruan
kami, siapa yang menginginkan kebenaran serta kebaikan ia akan melaksanakan
serta beriltizam dengan apa yang kami nyatakan serta tetapkan.) [38]
***
[37]
Beliau dilahirkan di Riyadh pada tahun 1282 H serta meninggal dunia disana pada
tahun 1367 H. Pernah dilantik menjadi hakim di kota Riyadh. Setelah tamat pada
masa itu, beliau terlibat dalam dakwah di daerah 'Asir. beliau memiliki sebuah
Maktabah yang besar.
[38]
Abdurrahman bin Qasim, al-Durar al-Saniyah fi al-Ajwibah al-Najdiyah, cetakan
kedua, Maktabah al-Islami, Beirut, Lebanon, 1385 H, Jilid 1, 290-291
***
Diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia dari "Membersihkan Salah Faham Terhadap Dakwah
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab"
Buku 1[Bahasa Malaysia] hal.49-50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca artikel kami. Besar harapan kami untuk bisa membaca komentar para pengunjung. Dan berkomentar lah dengan nama (jangan anonim), dan jika berkenan isikan email/website anda supaya saya bisa mengunjungi balik anda semua. terima kasih.