Kamis, 29 Agustus 2013

Penjelasan Syaikh Muhammad bin Abdul Lathif bin Abddurrahman bi Hasan [37]


Penjelasan Syaikh Muhammad bin Abdul Lathif bin Abddurrahman bi Hasan [37]

Penulis : ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad bin ‘Ali al-‘Abdul Lathif.

Dalam risalahnya kepada penduduk Hijaz, 'Asir serta Yaman berkenaan dengan pegangan mereka serta apa yang mereka serukan, Beliau berkata:

(Ketahuilah oleh kalian, bahwa yang menjadi pegangan kita merupakan perkara yang dikehendaki Allah atas kita. Kita menyeru manusia serta berjuang karenanya. Ia adalah agama Islam yang diwajibkan oleh Allah terhadap hamba-Nya. Allah menciptakan semua makhluk supaya menyembah-Nya serta tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun di dalam peribadahan terhadap-Nya. Baik itu kepada malaikat yang didekatkan ataupun Nabi yang diutus....Dan kami memerintahkan supaya menghancurkan bangunan serta kubah di atas kuburan serta tidak meninggikannya melebihi sejengkal dari permukaan tanah. Kami memerintahkan agar didirikan sholat secara berjamaah di Masjid dan mendisiplinkan (menghukum) siapa saja yang meninggalkan ataupun malas mengerjakannya. Kami beriltizam dalam menjalankan urusan syari'at seperti mengeluarkan zakat, berpuasa, mengerjakan haji, mememerintahkan yang ma'ruf dan mencegah kemungkaran seperti riba, zina, minum-minuman keras (arak), tembakau (rokok), pemakaian sutra di kalangan lelaki, durhaka kepada kedua orang tua dan memutuskan hubungan silaturahim.


Secara keseluruhan kami memerintahkan apa yang diperintahkan Allah di dalam Al-Qur'an dan apa yang diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Dan kami mencegah apa-apa yang Allah dan Rasulullah mencegahnya dan kami tidak mengharamkan sesuatu kecuali apa yang diharamkan Allah, dan kami tidak menghalalkan sesuatu kecuali apa yang dihalalkan oleh Allah. Dan inilah seruan kami, siapa yang menginginkan kebenaran serta kebaikan ia akan melaksanakan serta beriltizam dengan apa yang kami nyatakan serta tetapkan.) [38]

***

[37] Beliau dilahirkan di Riyadh pada tahun 1282 H serta meninggal dunia disana pada tahun 1367 H. Pernah dilantik menjadi hakim di kota Riyadh. Setelah tamat pada masa itu, beliau terlibat dalam dakwah di daerah 'Asir. beliau memiliki sebuah Maktabah yang besar.

[38] Abdurrahman bin Qasim, al-Durar al-Saniyah fi al-Ajwibah al-Najdiyah, cetakan kedua, Maktabah al-Islami, Beirut, Lebanon, 1385 H, Jilid 1, 290-291

***
Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari "Membersihkan Salah Faham Terhadap Dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul  Wahhab" Buku 1[Bahasa Malaysia] hal.49-50

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel kami. Besar harapan kami untuk bisa membaca komentar para pengunjung. Dan berkomentar lah dengan nama (jangan anonim), dan jika berkenan isikan email/website anda supaya saya bisa mengunjungi balik anda semua. terima kasih.

Pembelaan

Download Audio dan Video Menyingkap Hakikat Wahabi oleh Ustad Dzulqarnain Muhammad Sunusi

Kajian Ilmiah MENYINGKAP HAKIKAT WAHABI PEMATERI: Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi [Pengasuh Pesantren As-Sunnah Makassar] WAKTU:...