Penjelasan Syaikh Abdul lathif bin Abdurrahman bin Hasan Rahimahullah
Penulis
: ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad bin ‘Ali al-‘Abdul Lathif.
Dan
kami akan menyebutkan sebagian keterangan dari Syaikh Abdul Lathif bin
Abdurrahman bin Hasan rahimahullah dalam menjelaskan dakwah kakek
buyutnya, Syaikh al-Imam, Diantara perkataan beliau:
(Bahwasannya
Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah menyeru manusia
agar mereka beribadah hanya kepada Allah tidak ada sekutu bagi-Nya, serta tidak
mempersekutukan sesuatu dengan-Nya. Dan seorang muslim tidak ada keraguan pada
perkara ini bahwa agama Allah yang dengannya Allah mengutus rasul-rasul-Nya dan
menurunkan kitab-kitab-Nya)[35]
Di
dalam keterangan yang lain, Syaikh Abdul Lathif menghikayatkan apa yang Syaikh
al-Imam mendahwahkan kepadanya:
(Kemudian
sesungguhnya Syaikh kami rahimahullah menyeru manusia kepada mendirikan dan melaksanakan shalat lima
waktu, yang merupakan sunanul huda (jalan-jalan
petunjuk) dan merupakan simbol agama yang dijelaskan dalam Al-Qur'an dan
as-Sunnah. Dan beliau memerintahkan zakat, puasa dan haji serta memerintahkan
perkara yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar dan membencinya. Dan menyeru
manusia untuk membenci perkara yang munkar dan menjauhinya. Dan sungguh apabila
kajian teliti dilakukan terhadap karya Syaikh rahimahullah, maka tidak
didapatkan kritikan dari ulama' yang hidup sezaman maupun setelah beliau
apabila mereka mencoba mencari kesalahan ataupun aib di dalamnnya.
Dan
perkataan-perkataan beliau dalam ushulud diin (pokok agama) adalah
dari perkara yang ahlus-sunnah wal jama'ah bersepakat atasnya. Dan adapun dalam
perkara furu' (cabang) dan hukum-hukum, maka beliau berpegang kepada
madzhab Hanbali. Dengan itu, tidaklah benar pendapat yang mengatakan beliau tidak
berpegang kepada salah satu imam madzhab yang empat...[36]
***
[35]
Majmu'ah al-Rasa-il wa al-Masa-il al-Najdiyyah, cetakan pertama,
Maktabah al-Manar, Mesir, 1344 H, Jil. 3, hal. 367.
[36]
Majmu'ah al-Rasail wa al-Masaa-il al-Najdiyyah, Jilid 3, hlm. 372-373
***
Diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia dari "Membersihkan Salah Faham Terhadap Dakwah
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab"
Buku 1[Bahasa Malaysia] hal.48-49
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca artikel kami. Besar harapan kami untuk bisa membaca komentar para pengunjung. Dan berkomentar lah dengan nama (jangan anonim), dan jika berkenan isikan email/website anda supaya saya bisa mengunjungi balik anda semua. terima kasih.