Pertanyaan 3: Apakah benar isu yang tersebar bahwa pengikut Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullahu, tatkala menguasai Jazirah Arab dan sesampainya di kota Madinah Munawarah, menambatkan kuda-kuda mereka di Raudah yang terletak di dalam Masjid Nabawi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam?
Jawaban 3: Isu tersebut tidak benar, bahkan itu suatu kebohongan dan pemalingan terhadap kebenaran. Namun, sejarah yang benar adalah bahwa tatkala menguasai kota Madinah Munawarah, mereka menyebarkan dakwah salafiyah, menjelaskan hakikat tauhid yang merupakan asas pengutusan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam dan para rasul sebelumnya oleh Allah, dan mengingkari syirik akbar yang biasa dilakukan oleh mayoritas masyarakat, seperti beristigasah kepada Rasul Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan meminta bantuannya, beristigasah kepada para sahabat dan ahlul bait yang ada di pekuburan Baqi' dan orang salih lainnya, beristigasah kepada paman Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam Hamzah radhiyallahu 'anhu dan para syuhada Uhud yang lain. Inilah sejarah para pengikut Muhammad bin Abdul Wahhab yang sebenarnya.
Mereka juga mengajarkan kepada masyarakat hakikat ajaran Islam dan mengingkari perbuatan bidah dan khurafat yang sudah merata di daerah Hijaz dan sekitarnya pada waktu itu. Barangsiapa memiliki klaim tentang mereka sebaliknya bahwa mereka meremehkan kubur Rasul Shallallahu 'Alaihi wa Sallam atau Raudah atau menuduh bahwa mereka merendahkan derajat
Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, salah seorang sahabat radhiyallahu 'anhum atau orang salih yang lain, maka dia telah berbuat dusta, membikin kebohongan, dan menyalahi fakta dan kebenaran. Buku-buku sejarah yang ada menjadi saksi bagi mereka tentang apa yang telah kami paparkan dan membongkar kebohongan orang yang mengada-ada. Semoga Allah memberi kita pemahaman tentang agama-Nya dan keistikamahan sampai kita menemui-Nya dan menjauhkan kita dari jalan kesesatan. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas hal tersebut.
Kita memohon kepada Allah agar mengampuni dosa mereka, seluruh ulama kaum muslimin, dan para penyeru kebenaran, menjadikan kita orang-orang yang mengikuti mereka dengan cara yang baik, memperlihatkan kepada kita semua bahwa yang benar itu benar dan memberi kita kemampuan untuk mengikutinya, dan memperlihatkan kepada kita kebatilan itu sebagai kebatilan dan memberi kita kemampuan untuk menjauhinya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas hal tersebut. Semoga Allah memberi taufik.
Sumber:
http://www.alifta.net/Fatawa/fatawaDetails.aspx?languagename=id&BookID=4&View=Page&PageNo=1&PageID=68
Mereka juga mengajarkan kepada masyarakat hakikat ajaran Islam dan mengingkari perbuatan bidah dan khurafat yang sudah merata di daerah Hijaz dan sekitarnya pada waktu itu. Barangsiapa memiliki klaim tentang mereka sebaliknya bahwa mereka meremehkan kubur Rasul Shallallahu 'Alaihi wa Sallam atau Raudah atau menuduh bahwa mereka merendahkan derajat
Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, salah seorang sahabat radhiyallahu 'anhum atau orang salih yang lain, maka dia telah berbuat dusta, membikin kebohongan, dan menyalahi fakta dan kebenaran. Buku-buku sejarah yang ada menjadi saksi bagi mereka tentang apa yang telah kami paparkan dan membongkar kebohongan orang yang mengada-ada. Semoga Allah memberi kita pemahaman tentang agama-Nya dan keistikamahan sampai kita menemui-Nya dan menjauhkan kita dari jalan kesesatan. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas hal tersebut.
Kita memohon kepada Allah agar mengampuni dosa mereka, seluruh ulama kaum muslimin, dan para penyeru kebenaran, menjadikan kita orang-orang yang mengikuti mereka dengan cara yang baik, memperlihatkan kepada kita semua bahwa yang benar itu benar dan memberi kita kemampuan untuk mengikutinya, dan memperlihatkan kepada kita kebatilan itu sebagai kebatilan dan memberi kita kemampuan untuk menjauhinya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas hal tersebut. Semoga Allah memberi taufik.
Sumber:
http://www.alifta.net/Fatawa/fatawaDetails.aspx?languagename=id&BookID=4&View=Page&PageNo=1&PageID=68
(Nomor bagian 1; Halaman 377) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca artikel kami. Besar harapan kami untuk bisa membaca komentar para pengunjung. Dan berkomentar lah dengan nama (jangan anonim), dan jika berkenan isikan email/website anda supaya saya bisa mengunjungi balik anda semua. terima kasih.