Selasa, 29 Mei 2012

08-Fadhlul Islam - Keutamaan Islam bagian 8: Bab Bahwa Bid’ah Lebih Dahsyat daripada Dosa Besar

BAB TENTANG BID’AH LEBIH BERBAHAYA DARIPADA DOSA-DOSA BESAR

Dan firman Allah ta’ala: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS.An-Nisa:48).

Dan firman-Nya: “Maka siapakah yang lebih zholim daripada orang-orang yang membuat kedustaan terhadap Allah untuk menyesatkan manusia tanpa pengetahuan?” (QS. Al-An’am: 144).

Dan firman-Nya: “(Ucapan mereka) itu menyebabkan mereka memikul dosa-dosa mereka sendiri dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu.” (QS. An-Nahl: 25).

Dan dalam Ash-shohih bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang orang-orang khowarij:  Di mana saja kalian temui mereka, bunuhlah mereka. Seandainya saja aku menjumpai mereka, sungguh aku akan membunuh mereka sebagaimana pembunuhan kaum ‘Ad.”

Dan di dalam Ash-Shohih, bahwa Rosulullah shallallahu‘alaihi wa sallam: “Melarang untuk membunuh penguasa yang fajir.”
Dan dari Jarir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya ada seorang laki-laki yang bersedekah kemudian orang-orang mengikuti (perbuatannya itu), maka Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  “Barangsiapa menghidupkan suatu sunnah yang baik (sunnah hasanah) di dalam Islam maka baginya pahala sunnah yang baik tersebut, dan pahala orang-orang yang melakukan sunnah yang baik itu setelahnya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa yang menghidupkan suatu sunnah yang jelek (sunnah sayyiah) di dalam Islam, maka dia akan menanggung dosa sunnah yang jelek itu dan dosa orang-orang yang melakukan sunnah yang jelek itu setelahnya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.” Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim.

Dan Al-Imam Muslim meriwayatkan yang semisal dari hadits Abu Huroiroh, dan lafadznya: “Barangsiapa yang mengajak kepada hidayah”. Kemudian bersabda: “Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel kami. Besar harapan kami untuk bisa membaca komentar para pengunjung. Dan berkomentar lah dengan nama (jangan anonim), dan jika berkenan isikan email/website anda supaya saya bisa mengunjungi balik anda semua. terima kasih.

Pembelaan

Download Audio dan Video Menyingkap Hakikat Wahabi oleh Ustad Dzulqarnain Muhammad Sunusi

Kajian Ilmiah MENYINGKAP HAKIKAT WAHABI PEMATERI: Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi [Pengasuh Pesantren As-Sunnah Makassar] WAKTU:...