Tampilkan postingan dengan label Ushuluts Tsalatsah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ushuluts Tsalatsah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 Mei 2011

[ Tsalatsatil Ushul bagian 11 ] : Ingkar Kepada Thaghut


[ Tsalatsatil Ushul bagian  11 ] :   Ingkar Kepada Thaghut
Oleh: Syaikh Muhammad At-Tamimi.
Ibnu Al-Qayyim [19] Rahimahullah Ta’ala telah menjelaskan pengertian thaghut dengan mengatakan :
( الطاغوت : ما تجاوز به العبد حده من معبود، أو متبوع، أو مطاع ).
“Thaghut, ialah segala sesuatu yang diperlakukan menusia secara melampaui batas (yang telah ditentukan oleh Allah), seperti dengan disembah, atau diikuti, atau dipatuhi.”

[ Tsalatsatil Ushul bagian 10 ] : Hikmah diutusnya para Nabi dan Rasul


[ Tsalatsatil Ushul bagian  10 ] :   Hikmah diutusnya para Nabi dan Rasul
Oleh: Syaikh Muhammad At-Tamimi.
Allah telah mengutus semua Rasul sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala :
رسلا مبشرين ومنذرين لئلا يكون للناس على الله حجة بعد الرسل

[ Tsalatsatil Ushul bagian 9 ] : Mengimani Kematian dan Kebangkitan


[ Tsalatsatil Ushul bagian  9 ] :   Mengimani Kematian dan Kebangkitan
Oleh: Syaikh Muhammad At-Tamimi.
Adapun dalil yang menunnjukkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga wafat, ialah firman Allah Ta’ala:
إنك ميت وإنهم ميتون ثم إنكم يوم القيامة عند ربكم تختصمون
“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka pun akan mati (pula). Kemudian sesungguhnya kamu nanti pada hari Kiamat berbantah-bantahan di hadapan Tuhanmu.” (QS. Az-Zumar : 30-31).
Manusia sesudah mati akan dibangkitkan kembali. Dalilnya, firman Allah Ta’ala :
منها خلقناكم وفيها نعيدكم ومنها نخرجكم تارة أخرى
“Berasal dari tanahlah kamu telah kami jadikan dan kepadanya kamu kami kembalikan, serta darinya kamu akan kami bangkitkan sekali lagi.” (QS. Thaha : 55).
Dan firman Allah Ta’ala :
والله أنبتكم من الأرض نباتا ثم يعيدكم فيها ويخرجكم إخراجا.
“Dan Allah telah menunbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya, kemudian Dia mengembalikan kamu kedalamnya (lagi) dan (pada hari kiamat) Dia akan mengeluarkan kamu dengan sebenar-benarnya.” (QS. Nuh : 17-18).
Setelah menusia dibangkitkan, mereka akan dihisab dan diberi balasan sesuai dengan perbuatan mereka.
Firman Allah Ta’ala :
ولله ما في السماوات وما في الأرض ليجزي الذين أساؤوا بما عملوا ويجزي الذين أحسنوا بالحسنى
“Dan hanya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat buruk sesuai dengan perbuatan mereka dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan (pahala) yang lebih baik lagi (surga).” ( QS. An-Najm : 31).
Barangsiapa yang tidak mengimani kebangkitan ini, maka dia adalah kafir.
Firman Allah Ta’ala :
زعم الذين كفروا ان لم يبعثوا قل بلى لتبعثن ثم لتنبؤن بما عملتم وذلك على الله يسير
“Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka tidak akan dibangkitkan. Katakan : ‘tidaklah demikian. Demi Robbku, kamu pasti akan dibangkitkan dan niscaya akan diberitakan kepadamu apapun yang telah kamu kerjakan. Yang demikian itu adalah amat mudah bagi Allah.” (QS. At-Taghabun : 7)

[ Tsalatsatil Ushul bagian 8 ] : Kewajiban Hijrah

[ Tsalatsatil Ushul bagian  8 ] :   Kewajiban Hijrah
Oleh: Syaikh Muhammad At-Tamimi.

Hijrah, pengertiannya, ialah : pindah dari lingkungan syirik ke lingkungan Islami.
Hijrah ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan ummat Islam. Dan kewajiban tersebut hukumnya tetap berlaku sampai hari kiamat.

Dalil yang menunjukkan kewajiban hijrah, yaitu firman Allah Ta?ala
إن الذين توفاهم الملائكة ظالمي أنفسهم قالوا فيما كنتم قالوا كنا مستضعفين في الأرض قالوا ألم تكن أرض الله واسعة فتهاجروا فيها فأولئك مأواهم جهنم وساءت مصيرا
إلا المستضعفين من الرجال والنساء والولدان لا يستطيعون حيلة ولا يهتدون سبيلا فأولئك عسى الله أن يعفو عنهم وكان الله غفورا رحيما
“Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan oleh malaikat dalam keadaan zhalim terhadap diri mereka sendiri [15], kepada mereka malaikat bertanya : ‘Dalam keadaan bagaimana kamu ini? Mereka menjawab : ‘Kami adalah orang-orang yang tertindas di negeri (Makkah)’. Para malaikat berkata : ‘Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah (kemana saja) di bumi ini?. Maka mereka itu tempat tinggalnya neraka jahannam dan jahannam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali. Akan tetapi orang-orang yang tertindas diantara mereka, seperti kaum lelaki dan wanita serta anak-anak yang mereka itu dalam keadaan tidak mampu menyelamatkan diri dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah), maka mudah- mudahan Allah memaafkan mereka. Dan Allah adalah Maha Pema’af lagi Maha Pengampun.” (QS. An-Nisa’ : 97-99)

Dan firman Allah Ta’ala :
يا عبادي الذين آمنوا إن أرضي واسعة فإياي فاعبدون
“Wahai hamba-hambaku yang beriman! Sesungguhnya, bumi-Ku adalah luas, maka hanya kepadaKu saja supaya kamu beribadah.” (QS. Al-Ankabut : 56).

Al Baghawi [16] Rahimahullah, berkata : “Ayat ini, sebab turunnya, adalah ditujukan kepada orang-orang muslim yang masih berada di Makkah, yang mereka itu belum juga berhijrah. Karena itu, Allah menyeru kepada mereka dengan sebutan orang- orang yang beriman.”

Adapun dalil dari sunnah yang menunjukkah kewajiban hijrah, yaitu sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
لا تنقطع الهجرة حتى تنقطع التوبة, ولا تنقطع التوبة حتى تطلع الشمس من مغربها
“Hijrah tetap akan berlangsung selama pintu taubat belum ditutup, sedang pintu taubat tidak akan ditutup sebelum matahari terbit dari barat.

Setelah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam menetap di Madinah, disyari’atkan kepada beliau zakat, puasa, haji, adzan, jihad, amar ma’ruf dan nahi mungkar serta syari’at-syari’at Islam lainnya.
Beliau pun melaksanakan perintah untuk menyampaikan hal ini dengan tekun dan gigih selama sepuluh tahun. Sesudah itu wafatlah beliau, sedang agamanya tetap dalam keadaan lestari.
Inilah agama yang beliau bawa. Tiada suatu kebaikan yang tidak beliau tunjukkan kepada umatnya. Dan tiada suatu keburukan yang tidak beliau peringatkan supaya dijauhi. Kebaikan yang beliau tunjukkan ialah tauhid serta segala yang dicintai dan diridhai Allah; sedang keburukan yang beliau peringatkan supaya dijauhi ialah syirik serta segala yang dibenci dan dimurkai Allah.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus oleh Allah kepada seluruh umat manusia, dan diwajibkan kepada seluruh jin dan manusia untuk mentaatinya.

Allah Ta’ala berfirman :
قل يا أيها الناس إني رسول الله إليكم جميعا
“Katakanlah : ‘Wahai mausia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kamu semua.” (QS. Al-A’raf : 158).
Dan melalui beliau, Allah telah menyempurnakan agama-Nya untuk kita. Firman Allah Ta’ala :
اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الإسلام دينا
“Pada hari ini [17], telah aku sempurnakan untukmu agamamu dan Aku lengkapkan kepadamu ni’matKu serta aku ridhai Islam itu mrnjadi agama bagimu.” (QS. Al- Ma’idah : 3).
--------------------
(15) Yang dimaksud dengan zhalim terhadap diri mereka sendiri dalam ayat ini, ialah orang-orang penduduk Makkah yang sudah masuk Islam tetapi mereka tidak mau hijrah bersama Nabi, padahal mereka mampu dan sanggup. Mereka ditindas dan di paksa oleh orang-orang kafir supaya ikut bersama mereka pergi ke perang badar, akhirnya ada diantara mereka yang terbunuh.
(16) Abu Muhammad : Al-Husain bin Mas’ud bin Muhammad Al-Farra’, atau Ibnu Al- Farra’, Al-Baghawi (436-510 H = 1044-1117 M). Seorang ahli dalam bidang fiqh, hadits dan tafsir. Diantara karyanya : At-Tahdzib (fiqh), Syarh As-Sunnah (hadits), Lubab At-Tawil fi ma’alim at-tanzil (tafsir).
         (17) Maksudnya, adalah hari Jum’at ketika wuquf di Arafah, pada waktu haji Wada’.

[ Tsalatsatil Ushul bagian 7 ] : Mengenal nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam


[ Tsalatsatil Ushul bagian  7 ] :   Mengenal nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam
Oleh: Syaikh Muhammad At-Tamimi.

Beliau adalah Muhammad bin Abdullah, bin Abdul Mutthalib, bin Hasyim. Hasyim adalah termasuk suku Quraisy, suku Quraisy termasuk bangsa Arab, sedang bangsa Arab termasuk keturunan Nabi Ismail, putera Nabi Ibarahim Al-Khalil. Semoga Allah melimpahkan kepadanya dan kepada Nabi kita sebaik-baik shalawat dan salam. Beliau berumar 63 tahun; diantaranya 40 tahun sebelum beliau menjadi Nabi dan 23 tahun sebagai Nabi serta Rasul. Beliau diangkat sebagai Nabi dengan “Iqra” [yakni Surat Al 'Alaq ayat 1-5] dan diangkat sebagai Rasul dengan Surat “Al- Mudatssir.”
Tempat asal beliau adalah Makkah. Beliau diutus oleh Allah untuk menyampaikan peringatan untuk menjauhi syirik dan mengajak kepada tauhid. Firman Allah Ta’ala :
يا أيها المدثر قم فأنذر وربك فكبر وثيابك فطهر والرجز فاهجر ولا تمنن تستكثر ولربك فاصبر.
“Wahai orang yang berselimut! Bangunlah, lalu sampaikanlah peringatan. Agungkanlah Robbmu. Sucikanlah pakaianmu. Tinggalkanlah berhala-berhala itu. Dan janganlah kamu memberi, sedang kamu menginginkan balasan yang lebih banyak. Serta bersabarlah untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu.” (QS. Al- Mudatstsir : 1-7)
Pengertian :
“Sampaikanlah peringatan”, ialah : menyampaikan peringatan untuk menjauhi syirik dan mengajak kepada tauhid.
“Agungkanlah Tuhanmu” : agungkanlah Ia dengan berserah diri dan beribadah kepada-Nya semata.
“Tinggalkanlah berhala-berhala itu”, artinya : jauhkan serta bebaskan dirimu darinya dan orang-orang yang memujanya.
Beliaupun melaksanakan perintah ini dengan tekun dan gigih selama sepuluh tahun, mengajak kepada tauhid. Setelah sepuluh tahun itu, beliau dimi’rajkan (diangkat naik) ke atas langit dan disyari’atkan kepada beliau shalat lima waktu. Beliau melakukan shalat di Makkah selama tiga tahun. Kemudian, sesudah itu, beliau diperintahkan untuk berhijrah ke Madinah.

Pembelaan

Download Audio dan Video Menyingkap Hakikat Wahabi oleh Ustad Dzulqarnain Muhammad Sunusi

Kajian Ilmiah MENYINGKAP HAKIKAT WAHABI PEMATERI: Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi [Pengasuh Pesantren As-Sunnah Makassar] WAKTU:...