Tampilkan postingan dengan label Ushuluts Tsalatsah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ushuluts Tsalatsah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 Mei 2011

[ Tsalatsatil Ushul bagian 5 ] : Dalil Macam-Macam Ibadah : Doa, Khauf (takut), Raja', Tawakal, Raghbah (penuh minat), rahbah (cemas) dan khusyu’ (tunduk), khasy-yah (takut), inabah (kembali kepada Allah), isti’anah (memohon pertolongan), isti’adzah (memohon perlindungan), istighatsah (memohon pertolongan untuk dimenangkan atau diselamatkan),dzabh (menyembelih), nadzar


[ Tsalatsatil Ushul bagian  5 ] : Dalil Macam-Macam Ibadah :  Doa, Khauf (takut), Raja', Tawakal,  Raghbah (penuh minat), rahbah (cemas) dan khusyu’ (tunduk), khasy-yah (takut), inabah (kembali kepada Allah), isti’anah (memohon pertolongan), isti’adzah (memohon perlindungan), istighatsah (memohon pertolongan untuk dimenangkan atau diselamatkan),dzabh (menyembelih), nadzar 

[ Tsalatsatil Ushul bagian 4 : Mengenal allah Azza Wa Jalla]


[ Tsalatsatil Ushul bagian 4 : Mengenal allah Azza Wa Jalla]
Oleh: Syaikh Muhammad At-Tamimi.
Apabila anda ditanya : siapakah Tuhanmu?, Maka katakanlah: Tuhanku adalah Allah yang telah memelihara diriku dan memelihara semesta alam ini dengan segala ni’mat yang dikaruniakannya. Dan Dialah sembahanku, tiada bagiku sesembahan yang haq selain Dia.
Allah Ta’ala berfirman :
الحمد لله رب العالمين.
“Segala puji hanya milik Allah Pemelihara semesta alam.” (QS. Al-fatihah : 1).
Semua yang ada selain Allah disebut alam, dan aku adalah bagian dari semesta alam ini.
Selanjutnya, jika anda ditanya : melalui apa anda mengenal Tuhan? Maka hendaklah anda jawab : melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya dan melalui ciptaan-Nya. Diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah : malam, siang, matahari dan bulan. Sedang diantara ciptaan-Nya ialah : tujuh langit dan tujuh bumi beserta segala makhluk yang ada di langit dan di bumi serta yang ada di antara keduanya.
ومن آياته الليل والنهار والشمس والقمر لا تسجدوا للشمس ولا للقمر واسجدوا لله الذي خلقهن إن كنتم إياه تعبدون.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah kamu bersujud kepada matahari dan janganlah (pula kamu bersujud) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu banar-benar hanya kepadanya beribadah.” (QS. Fushshilat : 37).
Dan firmanNya :
إِنَّ رَبَّكُمُ اللّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلاَ لَهُ الْخَلْقُ وَالأَمْرُ تَبَارَكَ اللّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ(54) سورة الأعراف.
“Sesungguhnya Tuhanmu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang, senantiasa mengikutinya dengan cepat. Dan Dia (ciptakan pula) matahari dan bulan serta bintang-bintang (semuanya) tunduk kepada perintah-Nya. Ketahuilah hanya hak Allah mencipta dan memerintah itu. Maha suci Allah Tuhan semesta alam.” (Surat Al-A’raf : 54).
Tuhan inilah yang haq untuk disembah. Dalilnya, firman Allah Ta’ala:
يا أيها الناس اعبدوا ربكم الذي خلقكم والذين من قبلكم لعلكم تتقون الذي جعل لكم الأرض فراشا والسماء بناء وأنزل من السماء ماء فأخرج به من الثمرات رزقا لكم فلا تجعلوا لله أندادا وأنتم تعملون .
“Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang- orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa. (Robb) yang telah menjadikan untukmu bumi ini sebagai hamparan dan langit sebagai atap, serta menurunkan (hujan) dari langit, lalu dengan air itu Dia menghasilkan segala buah-buahan sebagai rizki untukmu. Karena itu, janganlah kamu mengangkat sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mngetahui.” (Surat Al-Baqarah: 21-22).
Ibnu katsir [4] Rahimahullahu Ta’ala, mengatakan : hanya pencipta segala sesuatu yang ada inilah yang berhak dengan segala macam ibadah. [5]
Dan macam-macam ibadah yang diperintahkan Allah itu, antara lain: Islam [6], Iman, Ihsan, do’a, khauf (takut), raja’ (pengharapan), tawakkal, raghbah (penuh minat), rahbah (cemas), khusyu’ (tunduk), khasyyah (takut), inabah (kembali kepada Allah), isti’anah (memohon pertolongan), isti’azah (memohon perlindungan), istighatsah (memohon pertolongan untuk dimenangkan atau diselamatkan), dzabh (menyembelih), nazar, dan macam-macam ibadah lainnya yang diperintahkan oleh Allah.
Allah Subahanahu waTa’ala berfirman :
وأن المساجد لله فلا تدعوا مع الله أحدا.
“Dan sesungguhnya masji-masjid itu adalah kepunyaan Allah, karena itu, janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya di samping (menyembah Allah).” (QS. Al-Jin: 18).
Karena itu, barangsiapa yang menyelewengkan ibadah tersebut untuk selain Allah, maka ia adalah musyrik dan kafir. Firman Allah Ta’ala :
ومن يدع مع الله إلها آخر لا برهان به فإنما حسابه عند ربه إنه لا يفلح الكافرون.
“Dan barangsiapa menyembah sesembahan yang lain di samping (menyembah) Allah, padahal tidak ada satu dalilpun baginya tentang itu, maka benar-benar balasannya ada pada Tuhannya. Sungguh tiada beruntung orang-orang kafir itu.” (QS. Al-Mu’minun: 117).
----------------------------


(4) Lihat Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur’anul Azhim, (Cairo: Maktabah Dar At-Turats, 1400 H), jilid 1 hal, 57.
(5) Lihat Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur’anul Azhim, (Cairo: Maktabah Dar At-turats, 1400 H), jilid 1 hal, 57.
(6) Islam, yang dimaksud disini, adalah: syahadat, shalat, shiyam, zakat dan haji.

[ Tsalatsatil Ushul bagian 3: Tiga landasan Utama ]



Oleh: Syaikh Muhammad At-Tamimi.
Saudaraku,
Semoga Allah membimbing anda untuk taat kepadanya.
Ketahuilah bahwa Islam yang merupakan tuntunan Nabi Ibrahim adalah ibadah kepada Allah semata dengan memurnikan ibadah kepadaNya, itulah yang diperintahkan Allah kepada seluruh ummat manusia dan hanya untuk itu sebenarnya mereka diciptakan, sebagaimana firman Allah Subhanahu waTa’ala :
وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون.
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaku.” (QS. Az-Zariyat : 56).
Ibadah, dalam ayat ini, artinya : Tauhid. Dan perintah Allah yang paling agung adalah tauhid, yaitu memurnikan ibadah untuk Allah semata-mata. Sedang larangan Allah yang paling besar adalah syirik, yaitu : menyembah selain Allah di samping menyembahNya.
Allah Ta’ala berfirman :
واعبدوا الله ولا تشركوا به شيئا
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan sesuatu denganNya.” (QS. An-nisa; : 36).
Kemudian apabila anda ditanya : apakah tiga landasan utama yang wajib diketahui oleh manusia? Maka hendaklan anda jawab : yaitu mengenal Tuhan Allah Azza wa Jalla, mengenal agama Islam, dan mengenal Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

[ Tsalatsatil Ushul bagian2: Pengamalan Tiga Perkara ]


[ Tsalatsatil Ushul bagian2: Pengamalan Tiga Perkara  ]
Oleh: Syaikh Muhammad At-Tamimi.
Saudaraku,
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada anda.
Dan ketahuilah, bahwa wajib bagi setiap muslim dan muslimah untuk mempelajari dan mengamalkan ketiga perkara ini:
1. Bahwa Allah-lah yang menciptakan kita dan memberi rizki kepada kita. Allah tidak membiarkan kita begitu saja dalam kebingungan, tetapi mengutus kepada kita seorang Rasul ; maka barangsiapa mentaati Rasul tersebut pasti akan masuk Jannah (Surga), dan barangsiapa menentangnya pasti akan masuk neraka.Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّا أَرْسَلْنَا إِلَيْكُمْ رَسُولًا شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَا أَرْسَلْنَا إِلَى فِرْعَوْنَ رَسُولًا(15) فَعَصَى فِرْعَوْنُ الرَّسُولَ فَأَخَذْنَاهُ أَخْذًا وَبِيلًا سورة المزمل .
“Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu seorang Rasul yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus kapada fir’aun seorang Rasul, tetapi fir’aun mendurhakai Rasul itu, maka kami siksa ia dengan siksaan yang berat.” (QS. Al-Muzammil: 15-16).
2. Bahwa Allah tidak rela, jika dalam ibadah yang ditujukan kepadaNya, Dia dipersekutukan dengan sesuatu apapun, baik dengan seorang malaikat yang terdekat atau dengan seorang Nabi yang diutus menjadi Rasul. Firman Allah Ta’ala :
وأن المساجد لله فلا تدعوا مع الله أحدا
“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu kepunyaan Allah, karena itu janganlah kamu menyembah seorangpun di dalamnya di samping (menyenbah) Allah.” (QS. Al-Jin : 18).
3. Bahwa barangsiapa yang mentaati Rasulullah serta mentauhidkan Allah, tidak boleh bersahabat dengan orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasulnya, sekalipun mereka itu keluarga terdekat. Allah Ta’ala berfirman :
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءهُمْ أَوْ أَبْنَاءهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُوْلَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُم بِرُوحٍ مِّنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ أُوْلَئِكَ حِزْبُ اللَّهِ أَلا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (22) سورة المجادلة.
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasulnya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak, atau saudara- saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah memantapkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan dariNya. Dan mereka akan dimasukkanNya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepadaNya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung.” (Surat al- Mujdalah: 22).

[ Tsalatsatil Ushul bagian1: Muqaddimah ]

Depan
TIGA LANDASAN UTAMA
الأصول الثلاثة
Syaikh Muhammad At-Tamimi.
Diterbitkan oleh Kementrian Urusan Islam, Waqaf, Da'wah, dan Penyuluhan Urusan Penerbitan & Penyebaran Saudi Arabia
Sumber : http://salafy.or.id






Ebook compiled by Akhukum Fillah
La Adri At Tilmidz
Pendahuluan
بسم الله الرحمن الرحيم
Saudaraku,
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada anda.
Ketahuilah, bahwa wajib bagi kita untuk mendalami empat masalah, yaitu :
1.Ilmu, yaitu mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya dan mengenal agama Islam berdasarkan dalil-dalilnya.
2.Amal, yaitu menerapkan ilmu ini.
3.Sabar, yaitu tabah dan tangguh dalam mengahadapi segala rintangan dalam menuntut ilmu, mengamalkan dan berdakwah kepadanya.

Senin, 30 Agustus 2010

Rekaman Dauroh “Ushuluts Tsalatsah” - Ustadz Jafar Shalih dan Ustadz Ali Basuki

Rekaman Dauroh “Ushuluts Tsalatsah”

Berikut Rekaman Dauroh Ramadhan dengan tema: “3 Landasan Utama (Ushuluts Tsalatsah)” dengan Pemateri :
  • Al Ustadz Ja’far Shalih
  • Al ustadz Ali Basuki. Lc
yang bertempat: Masjid Arif Rahman Hakim Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta Pusat
Waktu: Sabtu & Ahad, 19-20 Ramadhan 1431 H / 28-29 Agustus 2010
Pukul 09:00 – 15:00 WIB

Berikut Link Downloadnya:
Semoga Bermanfaat. Barokaallahu Fiikum
Sumber: annash

Pembelaan

Download Audio dan Video Menyingkap Hakikat Wahabi oleh Ustad Dzulqarnain Muhammad Sunusi

Kajian Ilmiah MENYINGKAP HAKIKAT WAHABI PEMATERI: Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi [Pengasuh Pesantren As-Sunnah Makassar] WAKTU:...