Kamis, 07 Februari 2019
WAHABI, antara DOGMA dan FAKTA
WAHABI ANTARA DOGMA DAN FAKTA
Oleh
Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, M.A Hafidzahullah
Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, M.A Hafidzahullah
Kita ucapkan puji syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga kita dapat menambah wawasan keagamaan kita sebagai salah satu bentuk aktivitas ‘ubudiyah (peribadahan) kita kepada-Nya. Shalawat beserta salam buat nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam –yang telah memperjuangkan agama yang kita cintai ini demi tegaknya kalimat tauhid di permukaan bumi.
Dalam kesempatan ini kami ingin menjelaskan tentang “Sosok dan Dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab”.
Jika pengikut Ahmad (Muhammad -shallallahu ‘alaihi wa sallam) adalah Wahhabi Maka ku akui bahwa diriku adalah Wahhabi
للشيخ ملا عمران علي آل عمران -رحمه الله-
من علماء القرن الثالث عشر للهجرة
من بلاد لنجه في إيران
------_---------
إن كان تابعُ أحمدٍ متوهّبا
فأنا المقِرُّ بأنني وهَّابي
Jika pengikut Ahmad (Muhammad -shallallahu ‘alaihi wa sallam) adalah Wahhabi
Maka ku akui bahwa diriku adalah Wahhabi[1]
Maka ku akui bahwa diriku adalah Wahhabi[1]
أنفي الشريك عن الإله فليسَ لي
ربٌّ سوى المتفردِ و الوهاب
Kutiadakan sekutu bagi Ilah, maka tidak ada (sesembahan) bagiku
Kecuali Rabb Yang Maha Esa lagi Maha Pemberi
Kecuali Rabb Yang Maha Esa lagi Maha Pemberi
لا قبة تــُرجى و لا وثنٌ و لا
قبرٌ له سببٌ من الأسباب
Tak ada kubah yang bisa diharap, tidak pula berhala
dan tidaklah kuburan menjadi sebab di antara penyebab
dan tidaklah kuburan menjadi sebab di antara penyebab
كلا و لا حجر و لا شجر و لا
عين و لا نــُــصُـبٌ من الأنصاب
Tidak! Sekali-kali tidak. Tidak pula batu, pohon
Tidak pula mata air[2] dan patung-patung
Tidak pula mata air[2] dan patung-patung
أيضا و لستُ مُعلقا لتميمة
أو حلقة أو وَدعة أو ناب
Juga, aku tidak mengalungkan jimat
Gelang, rumah kerang atau taring
Gelang, rumah kerang atau taring
لِرجاء نفع أو لدفع بليّةٍ
الله ينفعني و يدفع ما بي
Untuk mengharapkan manfaat atau pun menolak bala
Allah-lah yang memberiku manfaat dan menghilangkan bala’ bagiku
Allah-lah yang memberiku manfaat dan menghilangkan bala’ bagiku
و الابتداع و كل أمر مُحدثٍ
في الدين ينكره أولوا الألباب
Adapun bid’ah dan segala perkara yang diada-adakan
di dalam agama, diingkari oleh orang-orang yang berakal
di dalam agama, diingkari oleh orang-orang yang berakal
أرجو بأني لا أقاربُه و لا
أرضاه دينا و هو غير صواب
Aku berharap, semoga diriku tak akan mendekatinya
Tidak pula rela dijadikan sebagai agama, itu tidaklah benar
Tidak pula rela dijadikan sebagai agama, itu tidaklah benar
وأعود من جهمية عنها عتتْ
بخلاف كل مؤَوِّل مُرتاب
Dan aku berlindung dari Jahmiyyah[3] yang membangkang
Aku mencela perselisihan setiap ahli takwil lagi ragu
Aku mencela perselisihan setiap ahli takwil lagi ragu
و الاستواء فإن حسبي قدوة
فيها مَقال السادة الأنجاب
Dan (makna) Istiwa’[4] maka cukuplah bagi tauladan
dari ucapan para tokoh yang mulia
dari ucapan para tokoh yang mulia
الشافعي و مالك و أبي حنيـفـَة
و ابن حنبل التقي الأواب
Asy-Syafi’i, Malik, Abu Hanifah
dan Ibn Hanbal yang bertakwa lagi terhormat
dan Ibn Hanbal yang bertakwa lagi terhormat
و بعصرنا من جاء معتقدا به
صاحوا عليه مُجَسّم وهّابي
Adapun di zaman kita, bagi siapa saja yang berkeyakinan seperti mereka
Seraya berteriak kepadanya[5]: Mujassim[6] Wahhabi[7]
Seraya berteriak kepadanya[5]: Mujassim[6] Wahhabi[7]
جاء الحديث بغربة الإسلام فـَـلـْ
يـَـبْكِ المحب لِغربة الأحباب
Telah datang hadits tentang keterasingan Islam
Hendaknya pecinta kebenaran menangis karena terasing dari orang yang dicintai
Hendaknya pecinta kebenaran menangis karena terasing dari orang yang dicintai
فالله يحمينا و يحفظ ديننا
مِن شـَرّ كل مُعاندٍ سَبَّاب
Allah-lah yang melindungi kita dan menjaga agama kita
Dari kejahatan dari setiap pembangkang dan pencela
Dari kejahatan dari setiap pembangkang dan pencela
و يُؤَيِّد الدين الحنيف بعصبة
مُتمسكين بسنة و كتاب
Dia menguatkan agamaNya yang lurus dengan perantaraan
sekelompok orang yang berpegang teguh dengan Sunnah dan KitabNya
sekelompok orang yang berpegang teguh dengan Sunnah dan KitabNya
لا يأخذون برأيهم و قياسهم
و لهم إلى الوحْيَين خير مآب
Tidak mendahulukan akal dan qiyas mereka
Bagi mereka, kedua wahyu adalah sebaik-baik pedoman
Bagi mereka, kedua wahyu adalah sebaik-baik pedoman
قد أخبر المختار عنهم أنهم
غـُرباءُ بين الأهل و الأصحاب
Sang (Nabi) terpilih telah mengabarkan kepada mereka
Bahwa mereka adalah orang yang terasing di tengah keluarga dan kawan-kawannya
Bahwa mereka adalah orang yang terasing di tengah keluarga dan kawan-kawannya
سلكوا طريق السالكين إلى الهُدى
و مشوا على مِنهاجهم بصواب
Mereka menapaki jalan para pencari hidayah
dan meneladani prinsip mereka dengan benar
dan meneladani prinsip mereka dengan benar
من أجل ذا أهلُ الغــُـلـُوِّ تـنافروا
عنهم فقلنا ليس ذا بعُجاب
Karena itulah orang-orang yang ghuluw memusuhi mereka
Maka kita katakan, bahwa hal itu tidaklah aneh
Maka kita katakan, bahwa hal itu tidaklah aneh
نَفَرَ الَّذِيْنَ دَعَاهُمْ خَيْرُ اْلوَرَى
إِذْ لَقَّبُوْهُ بِسَاحِرٍ كَذَّابِ
Telah lari pula orang-orang yang diseru oleh sebaik-baik manusia
Bahkan menjulukinya sebagai tukang sihir lagi pendusta
Bahkan menjulukinya sebagai tukang sihir lagi pendusta
مـع عِلمِهـم بـأمـانةٍ وديـانةٍ
فِيْهِ وَمَكْرَمَةٍ، وَصِدْقِ جَوَابِ
Padahal mereka mengetahui tentang ketinggian amanah dan agamanya
Kemuliaannya dan kejujurannya dalam menepati
Kemuliaannya dan kejujurannya dalam menepati
صلـى عليهِ اللهُ مـا هـبَّ الصبا
وعـلى جميـع الآل والأصحـابِ
Semoga keberkahan atasnya selama angin masih berhembus
Demikian juga atas segenap keluarga dan sahabatnya
Langganan:
Postingan (Atom)
Pembelaan
Download Audio dan Video Menyingkap Hakikat Wahabi oleh Ustad Dzulqarnain Muhammad Sunusi
Kajian Ilmiah MENYINGKAP HAKIKAT WAHABI PEMATERI: Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi [Pengasuh Pesantren As-Sunnah Makassar] WAKTU:...