BAB 58
LARANGAN MENCACI MAKI ANGIN
Diriwayatkan
dari Ubay bin Ka’ab, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda
:
لا تسبوا الريح، وإذا رأيتم ما تكرهون فقولوا
:
“Janganlah kamu mencaci
maki angin. Apabila kamu melihat suatu hal yang tidak menyenangkan, maka
berdoalah :
اللهم إنا نسألك من خير هذه الريح، وخير ما فيها، وخير ما أمرت، ونعوذ
بك من شر هذه الريح، وشر ما فيها، وشر ما أمرت به " صححه
الترمذي.
“Ya Allah, sesungguhnya
kami memohon kepadaMu kebaikan angin ini, dan kebaikan apa yang ada didalamnya,
dan kebaikan yang untuknya Kau perintahkan ia, dan kami berlindung kepadaMu dari
keburukan angin ini, dan keburukan yang ada didalamnya, dan keburukan yang
untuknya Kau perintahkan ia. ” (HR. Turmudzi, dan hadits ini ia nyatakan
shoheh).
Kandungan bab ini :
-
Larangan mencaci maki angin.
-
Petunjuk Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam untuk mengucapkan doa, apabila manusia melihat sesuatu yang tidak menyenangkan [ketika angin sedang bertiup kencang].
-
Pemberitahuan Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bahwa angin mendapat perintah dari Allah. [Oleh karena itu, mencaci maki angin berarti mencaci maki Allah, Tuhan yang menciptakan dan memerintahkannya].
-
Angin yang bertiup itu kadang diperintah untuk suatu kebaikan, dan kadang diperintah untuk suatu keburukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca artikel kami. Besar harapan kami untuk bisa membaca komentar para pengunjung. Dan berkomentar lah dengan nama (jangan anonim), dan jika berkenan isikan email/website anda supaya saya bisa mengunjungi balik anda semua. terima kasih.