Selasa, 24 April 2012

Dalaailu at-Tauhid bagian 5: Pertanyaan ke 31-40


Pertanyaan 31: Apa saja macam-macam syirik itu?
Jawab: Macam-macamnya yaitu: meminta kepada orang mati, minta perlindungan kepada mereka dengan menghadap kepada mereka, dan ini adalah asal kesyirikan di dunia; karena orang mati telah terputus amalannya, dan dia tidak mampu untuk memberi manfaat pada dirinya sendiri maupun menolak kejelekan dan bahaya dari dirinya, apalagi bagi orang yang berlindung padanya dan meminta padanya untuk memberi syafaat di sisi Allah?! ini termasuk kebodohan orang tersebut tentang siapa yang berhak memberi syafa’at maupun yang menerima syafa’at di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak memberi syafa’at pada seorangpun kecuali dengan izin-Nya. Sedangkan Allah tidak menjadikan permohonan syafa’at kepada salah seorang selain-Nya sebagai sebab untuk Dia memberikan izin. Sebab Dia memberikan izin hanyalah tauhid yang sempurna. Dengan demikian si musyrik tadi telah mendatangkan sebab yang bisa menghalangi izin-Nya.
Syirik itu ada dua jenis: Syirik yang mengeluarkan dari millah (agama) yaitu syirik akbar (besar), dan syirik yang tidak sampai mengeluarkan dari millah yaitu syirik asghar (kecil), seperti riya’ (beribadah karena ingin dilihat orang lain atau dipuji).
--------------
Pertanyaan 42: Apa saja macam kemunafikan itu dan apakah maknanya?
Jawab: An-Nifaq (kemunafikan) ada dua jenis, Nifaq I’tiqady dan Nifaq ‘Aamaly. Nifaq jenis I’tiqadi (keyakinan) disebutkan dalam Al-Qur’an tidak hanya pada satu tempat saja, Dan Allah menetapkan pelakunya mendekam di neraka pada lapisan paling bawah.
Sementara nifaq jenis ‘Amaly (perbuatan) diterangkan dalam hadits Rasululah:
[teks arab]
“Empat perkara yang barangsiapa memilikinya berarti dia murni seorang munafik, dan barangsiapa memiliki salah satu dari tabiat tersebut berarti dia memiliki salah satu perangai kemunafikan, sampai ia tinggalkan perangai tersebut. Yaitu: Apabila berbicara dusta, bila berjanji dilanggar, bila memusuhi berbuat keji (menyakiti) dan bila dipercaya berkhianat.” [1]
Demikian pula sabda Rasul yang lain:
[teks arab]
“Tanda-tanda orang munafik ada tiga: apabila berbicara berdusta, apabila berjanji ingkar, dan apabila dipercaya berkhianat.”[2]
Sebagian ulama’ mengatakan: “Kemunafikan jenis ini terkadang didapati (pada seseorang) bersamaan (dia memegang) prinsip islam. Tapi bila kemunafikannya kuat dan sempurna berarti dia telah meninggalkan Islam secara keseluruhan walaupun ia shalat dan puasa. Walaupun ia mengaku muslim. Sesungguhnya adanya iman menghapuskan kemunafikan ini, namun apabila tanda-tandanya lengkap terdapat pada seorang hamba, maka dia adalah seorang munafik sejati.”
-----------
Pertanyaan 33: Apakah tingkatan kedua dari tingkatan-tingkatan Islam?
Jawab: Tingkatan kedua dalam Islam yaitu Iman.
-----------
Pertanyaan 34: Ada berapakah cabang iman?
Jawab: Cabangnya berjumlah antara tujuh puluh tiga sampai tujuh puluh sembilan, yang tertinggi adalah perkataan Laa Ilaaha Illallah dan yang terendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu juga termasuk slah satu cabang keimanan.
-----------
Pertanyaan 35: Apa saja rukun iman?
Jawab: yaitu engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, Hari Akhir dan beriman kepada takdir yang baik maupun buruk.
------
Pertanyaan 36: Apa tingkatan ketiga dari tingkatan Islam?
Jawab: Tingkatan ketiga dari Islam yaitu Ihsan. Dan Ihsan mempunyai satu rukun: Engkau menyembah Allah azza wa jalla seolah-olah engkau melihat-Nya, kalaupun engkau tak melihat-Nya maka sesungguhnya dia melihatmu.
------- 
Pertanyaan 37: Apakah manusia akan dihisab amalnya kemudian diberi balasan ataukah tidak, setelah dibangkitkan?
Jawab: Ya, manusia akan dihisab amalnya kemudian diberi balasan dengan dalil firman Allah Ta’ala:
[teks arab]
…supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (syurga)” ( An-Najm: 31)
-----------
Pertanyaan 38: Apa hu8kum orang yang mendustakan hari kebangkitan?
Jawab: Orang tersebut dihukumi kafir dengan dalil firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
[teks arab]
“Orang-orang yang kafir menyangka bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: "Bahkan Demi Rabbku, kalian akan dibangkitkan, kemudian  diberitakan kepada kalian perbuatan-perbuatan  yang telah kalian kerjakan, dan yang demikian itu mudah bagi Allah.” (At-Taghabun: 7)
-------
Pertanyaan 39: Apakah terdapat suatu umat yang luput, tidak diutus kepada mereka seorang rasulpun yang memerintahkan mereka untuk beribadah kepada Allah dan menjauhi thaghut?
Jawab: Tidak ada satu umatpun kecuali telah diutus padanya seorang rasul dengan dalil firman Allah Ta’ala:
[teks arab]
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu.”  (An-Nahl: 36)
------------
Pertanyaan 40: Apa saja macam-macam tauhid itu?
Jawab:
1. Tauhid Rububiyyah
Yaitu jenis tauhid yang orang kafirpun mengakuinya. Sebagaimana firman allah Subhanahu wa Ta’ala:
[teks arab]
“Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah." Maka katakanlah "Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?” (Yunus: 31)
2. Tauhid Uluhiyyah
Yaitu seluruh makhluk mengikhlaskan seluruh ibadah mereka hanya untuk Allah semata, karena kata Ilaah menurut orang arab maknanya: ‘Yang padanya ditujukan ibadah’.
Mereka mengatakan: “Allah itu ilaahnya segala ilaah.” Tapi mereka mengadakan Ilaah lain, seperti (menjadikan) orang-orang shalih dan malaikat sebagai Ilaah, bahkan sebagian lain mengatakan: “Allah meridhai hal ini, dan mereka mampu memberikan syafa’at untuk kami di sisi-Nya.”
3. Tauhid al-Asma’ wa ash-Shifaat (Nama-nama Allah dan Sifat-sifat Allah Azza wa Jalla)
Tauhid Rububiyyah dan tauhid Uluhiyyah tidak akan kokoh kecuali dengan mengakui nama-nama dan sifat-sifat Allah. Terkait tauhid ini, orang-orang kafir (musyrikin Quraisy, ed) lebih memahami tauhid ini daripada orang-orang yang mengingkari nama-nama dan sifat-sifat Allah.
----------------


[1] Diriwayatkan oleh al-Bukhary (34) dan Muslim(58) dari hadits Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu anhu
[2] Diriwayatkan leh al-Bukhari (33) dan Muslim (59) dari hadts Abu Hurairah radhiyallahu anhu 

----------- 
س31 - ما هي أنواع الشرك؟
ج31: أنواعة هي: طلب الحوائج من الموتى، والإستغاثة بهم والتوجه إليهم. وهذا أصل شرك العالم، لأن الميت قد انقطع عمله، وهو لا يملك لنفسه نفعاً ولا ضراً، فضلاً لمن استغاث به، وسأله أن يشفع له إلى الله، وهذا من جهله بالشافع والمشفوع عنده، فإن الله تعالى لا يشفع أحد عنده إلا بإذنه، والله لم يجعل سؤال غيره سبباً لإذنه، وإنما السبب لإذنه كمال التوحيد، فجاء هذا المشرك بسبب يمنع الإذن.
والشرك شركان: شرك ينقل عن المله وهو الشرك الأكبر، وشرك لا ينقل عن المله وهو الشرك الأصغر كشرك الرياء.
س32 - ما هي أنواع النفاق ومعناه؟
ج32: النفاق نفاقان: نفاق إعتقادي، ونفاق عملي.
النفاق الإعتقادي: مذكور في القران في غير موضع، أوجب لهم تعالى به الدرك الأسفل من النار.
النفاق العـملي: جاء في قوله : { أربع من كن فيه كان منافقاً خالصاً، ومن كانت فيه خصلة منهن كانت فيه خصلة من النفاق، حتى يدعها: إذا حدث كذب، وإذا عاهد غدر، وإذا خاصم فجر، وإذا اؤتمن خان}. وكقوله : { آية المنافق ثلاث: إذا حدث كذب، وإذا وعد اخلف، وإذا اؤتمن خان }.
قال بعض الأفاضل: وهذا النفاق قد يجتمع مع أصل الإسلام ولكن إذا استحكم وكمل فقد ينسلخ صاحبه من الإسلام بالكلية وإن صلّى وصام، وزعم أنه مسلم، فإن الإيمان ينهى عن هذه الخلال، فإذا كملت للعبد، ولم يكن له ما ينهاه عن شيء منها، فهذا لا يكون إلا منافقاً خالصاً.
س33 - ما المرتبة الثانية من مراتب دين الإسلام؟
ج33: هي الإيمان.
س34 - كم شعب الإيمان؟
ج34: هي بضع وسبعون شعبة، أعلاها قول ( لا إله إلا الله ) وأدناها إماطة الأذي عن الطريق. والحياء شعبة من الإيمان.
س35 - كم أركان الإيمان؟
ج35: ستة: أن تؤمن بالله، وملائكته، وكتبه، ورسله، واليوم الآخر، وتؤمن بالقدر خيره وشره.
س36 - ما المرتبه الثالثة من مراتب دين الإسلام؟
ج36: هي الإحسان، وله ركن واحد. هو أن تعبد الله كأنك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك.
س37 - هل الناس محاسبون ومجزيون بأعمالهم بعد البعث أم لا؟
ج37: نعم محاسبون ومجزيون بأعمالهم بدليل قوله تعالى: لِيَجْزِيَ الَّذِينَ أَسَاؤُوا بِمَا عَمِلُوا وَيَجْزِيَ الَّذِينَ أَحْسَنُوا بِالْحُسْنَى [النجم:31].
س38 - ما حكم من كذّب بالبعث؟
ج38: حكمه أنه كافر بدليل قوله تعالى: زَعَمَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَن لَّن يُبْعَثُوا قُلْ بَلَى وَرَبِّي لَتُبْعَثُنَّ ثُمَّ لَتُنَبَّؤُنَّ بِمَا عَمِلْتُمْ وَذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ [التغابن:7].
س39 - هل بقيت أمة لم يبعث الله لها رسولاً يأمرها بعبادة الله وحده واجتناب الطاغوت؟
ج39: لم تبق أمة إلا بعث إليها رسولاً بدليل قوله تعالى: وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ [النحل:36].
س40 - ما هي أنواع التوحيد؟
ج40:1- توحيد الربوبية: هو الذي أقر به الكفار كما في قوله تعالى: قُلْ مَن يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ أَمَّن يَمْلِكُ السَّمْعَ والأَبْصَارَ وَمَن يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيَّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَن يُدَبِّرُ الأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللّهُ فَقُلْ أَفَلاَ تَتَّقُونَ [يونس:31].
2- توحيد الألوهية: هو إخلاص العبادة لله وحده من جميع الخلق، لأن الإله في كلام العرب هو الذي يقصد للعبادة، وكانوا يقولون أن الله هو إله الآلهة لكن يجعلون معه آلهة أخرى مثل الصالحين والملائكة، وغيرهم يقولون أن الله يرضى هذا ويشفعون لنا عنده.
3- توحيد الصفات: فلا يستقيم توحيد الربوبية ولا توحيد الألوهية إلا بالإقرار بالصفات لكن الكفار أعقل ممن أنكر الصفات..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel kami. Besar harapan kami untuk bisa membaca komentar para pengunjung. Dan berkomentar lah dengan nama (jangan anonim), dan jika berkenan isikan email/website anda supaya saya bisa mengunjungi balik anda semua. terima kasih.

Pembelaan

Download Audio dan Video Menyingkap Hakikat Wahabi oleh Ustad Dzulqarnain Muhammad Sunusi

Kajian Ilmiah MENYINGKAP HAKIKAT WAHABI PEMATERI: Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi [Pengasuh Pesantren As-Sunnah Makassar] WAKTU:...