Halaman

Kitab Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab

Sabtu, 07 September 2013

Pendirian Para Ulama’ al-Salafiyyah rahimahumullah Terhadap Penentangan yang Dilakukan Terhadap al-Syeikh al-Imam Muhammad bin ‘Abd. al-Wahhab rahimahullah Serta Dakwah al-Salafiyyahnya (1)


Penulis : ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad bin ‘Ali al-‘Abdul Lathif.

Dalam usaha melawan segala bentuk penentangan, kedustaan dan kekeliruan terhadap seruan dakwah as-Salafiyyah yang diperjuangkan oleh Syaikh al-Imam, maka para ulama’ as-salafiyah rahimahumullah di berbagai negara dan tempat bersama-sama berjihad di jalan Allah dengan menyebarkan ilmu (ta’lim) dan mengeluarkan fatwa kepada umat islam. Diantara mereka yang terlibat menjalankan usaha tersebut adalah:

Syaikh al-Imam Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah (m.1206 H). Beliau merupakan ulama’ yang pertama-tama menulis untuk menjawab penentangan terhadap diri beliau serta seruan dakwahnya. Ini terbukti, dimana Syaikh al-Imam telah menulis sebuah risalah yang berisi jawaban serta penjelasan yang sangat jelas dan kokoh untuk menjawab risalah dari saudaranya, Sulayman bin Abdul Wahhab [245]. Selain itu, di dalam kumpulan karya beliau yang berjudul ar-rasaa-il asy-Syaikhsiyyah berisi berbagai jawaban Syaikh al-Imam terhadap dakwaan para penentang yang disebutkan dalam karya tulis mereka.

Syaikh Ahmad bin Mani’ Rahimahullah (m.1186) [246]. Beliau merupakan murid Syaikh al-Imam. Beliau mengarang sebuah risalah untuk menjawab Abdullah bin Muwais, salah seorang penentang dakwah salafiyyah. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa al-Muwais memiliki sikap menghalang dan meringan-ringankan urusan sholat berjamaah bagi umat Islam. Oleh sebab itu, Syaikh Ahmad bin Mani’ menulis risalah untuk menjelaskan kewajiban menunaikan sholat berjamaah dengan disertai dalil-dalil yang kokoh. Selain itu, beliau juga merupakan pembela yang sangat gigih mempertahankan seruan dakwah Syaikh al-Imam dengan mengemukakan bukti-bukti yang jelas dan meyakinkan. [247]

***

[245] Risalah jawaban Syaikh al-Imam berjudul Mufid al-Mustafid fi Hukmi Tariki al-Tauhid. Ibnu Ghannnam menyebutkan risalah ini dengan judul lain. Begitu juga Syaikh Abdurrahman bin Hasan yang telah menyebutkan risalah ini tetapi tidak menyatakan nama risalah tersebut sebagaimana yang termaktub di dalam kitab ad-Durar as-saniyyah, Jil.9, hlm. 201.

[246] Beliau adalah Ahmad bin Mani’ bin Ibrahim at-Tamimi. Berasal dari Buldah Ashiqar namun meninggal dunia di daerah ad-Dar’iyyah pada tahun 1186 H. silahkan lihat kitab ‘Ulama’ Najd, Jil. 1, hlm. 182.

[247] Silahkan lihat kitab ‘Ulama’ Najd, Jil. 1, hlm. 182-183.

***
Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari "Membersihkan Salah Faham Terhadap Dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Buku 1[Bahasa Malaysia]” hal.135-136

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel kami. Besar harapan kami untuk bisa membaca komentar para pengunjung. Dan berkomentar lah dengan nama (jangan anonim), dan jika berkenan isikan email/website anda supaya saya bisa mengunjungi balik anda semua. terima kasih.