Halaman

Kitab Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab

Sabtu, 07 April 2012

Kitab Tauhid bagian 53: BAB 52 LARANGAN MENGUCAPKAN “AS SALAMU ‘ALALLAH ”

BAB 52
LARANGAN MENGUCAPKAN “AS SALAMU ‘ALALLAH ”


          Diriwayatkan dalam shaheh Bukhari dan Muslim, dari Ibnu Abbas Radhiallahu’anhu ia berkata :
كنا إذا كنا مع النبي في الصلاة، قلنا : السلام على الله من عباده، السلام على فلان وفلان، فقال النبي : لا تقولوا السلام على الله، فإن الله هو السلام.
“Ketika kami melakukan sholat bersama Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam kami pernah mengucapkan :السلام على الله من عباده , dan mengucapkan :السلام على فلان وفلان   yang artinya : “semoga keselamatan untuk Allah dari hamba-hambanya”, dan “semoga keselamatan untuk sifulan dari sifulan”, maka Nabi bersabda : “janganlah kamu mengucapkan :السلام على الله  yang artinya “keselamatan semoga untuk Allah”, karena sesungguhnya Allah adalah السلام  (Maha pemberi keselamatan).



        Kandungan  bab ini :
  1. Penjelasan tentang makna Assalam ([1]).
  2. السلام merupakan ucapan selamat.
  3. Hal ini tidak sesuai untuk Allah.
  4. Alasannya, [karena As Salam adalah salah satu dari Asma’ Allah, Dialah yang memberi keselamatan, dan hanya kepadaNya kita memohon keselamatan.
  5. Telah diajarkan kepada para sahabat tentang ucapan penghormatan yang sesuai untuk Allah ([2]).


 
([1]  As Salam : salah satu Asma’ Allah, yang artinya : Maha Pemberi keselamatan. As Salam berarti juga keselamatan, sebagai doa kepada orang yang diberi ucapan selamat. Karena itu tidak boleh dikatakan “As Salamu Alallah”.
([2])   Ucapan penghormatan yang sesuai untuk Allah yaitu : “At Tahiyyatu lillah, Washshalawatu Wath thoyyibat”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel kami. Besar harapan kami untuk bisa membaca komentar para pengunjung. Dan berkomentar lah dengan nama (jangan anonim), dan jika berkenan isikan email/website anda supaya saya bisa mengunjungi balik anda semua. terima kasih.